Article
Entries in category: 49 Shown entries: 37-45 |
Pages: « 1 2 3 4 5 6 » |
Jawa dan kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme. Dalam perkembangannya, penyebaran islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran islam di Tanah Jawa. Unsur-unsur dalam islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa , ular-ular (putuah yang berupa filsafat), cerita-cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang dikembangkan, khususnya di Kerajaan Mataram (Yogya/Solo).
Charlatan |
Views: 1364 |
Author: rizki yuwono, SS |
Added by: respati |
Date: 2009.06.08
|
|
Gejala kemasukan setan kerap terjadi ketika seseorang, berada pada tempat dan waktu yang salah. Biasanya seseorang yang kemasukan setan tersebut pikirannya dalam keadaan kosong , kondisi tubuhnya sedang lelah serta iman yang kurang kuat.
Charlatan |
Views: 914 |
Author: rizky yuwono |
Added by: respati |
Date: 2009.06.09
|
|
Keadaan spiritual ini bisa dicapai oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan, yang mempunyai moral yang baik, bersih dan jujur. beberapa laku harus dipraktekkan dengan kesadaran dan ketetapan hati yang mantap. Pencari dan penghayat ilmu sejati diwajibkan untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semua orang serta melalui kebersihan hati dan tindakannya. Cipta, rasa, karsa dan karya harus baik, benar, suci dan ditujukan untuk memayu hayuning bawono. Ati suci jumbuhing Kawulo Gusti – hati suci itu adalah hubungan yang serasi antara Kawulo dan Gusti, kejawen merupakan aset dari orang Jawa tradisional yang berusaha memahami dan mencari makna dan hakekat hidup yang mengandung nilai-nilai.
Charlatan |
Views: 17195 |
Author: Ken Risky Yuwana |
Added by: respati |
Date: 2009.06.10
|
|
Darmagandhul, karya sastra Jawa klasik, berbahasa jawa baru, berbentuk puisi tembang macapat, bernafaskan Islam dan berisi ajaran tasawuf atau mistik. Suluk ini ditulis oleh Ki Kalamwadi, waktu penulisan hari sabtu legi, 23 ruwah 1830 Jawa. Amanat ajaran dalam teks dituangkan dalam bentuk dialaog antara Ki Kalamwadi dengan Darmagandhul, isi teks menceritakan jatuhnya kerajaan Majapahit karena serbuan tentara Demak Bintara yang dibantu para wali.
Charlatan |
Views: 1454 |
Author: rizky yuwono, SS |
Added by: respati |
Date: 2009.06.11
|
|
Lanjutan ceritanya....
Charlatan |
Views: 1371 |
Author: kent risky yuwoo |
Added by: respati |
Date: 2009.06.12
|
|
lanjuutt....
Charlatan |
Views: 6881 |
Author: rizky yuwana |
Added by: respati |
Date: 2009.06.13
|
|
The story ends here...
Charlatan |
Views: 3246 |
Author: rizky yuwono, SS |
Added by: respati |
Date: 2009.06.14
|
|
Hingga kini, masih banyak anggapan yang mengatakan, bahwa seks adalah sesuatu yang alami. Karena itu, seks tidak perlu dipelajari. Sebab, dengan sendirinya, ketika manusia yang berlainan jenis itu hidup berpasangan (sebagai suami-istri), akhirnya akan melahirkan keturunan, — tanpa perlu mempelajari tentang ilmu seksologi.
Charlatan |
Views: 1577 |
Author: Rizki Yuwono, SS |
Added by: respati |
Date: 2009.06.15
|
|
HADIR dalam khazanah sastra Jawa klasik bergenre suluk, kemunculan Serat Gatholoco dan Darmagandhul senantiasa penuh kontroversi. Dikecam habis-habisan lantaran dianggap sebagai karya yang menghina agama (Islam), tapi sekaligus diburu meski hingga kini permanen menjadi karya bawah tanah. Benarkah kedua karya itu menampik asas etis dan estetis?
Charlatan |
Views: 3413 |
Author: Rizky Yuwono, SS |
Added by: respati |
Date: 2009.06.16
|
|
|