Kunti adalah sosok seorang ibu yang sangat setia terhadap putra-putranya, hal ini diperlihatkan ketika putranya (Pandawa) menjalani pembuangan di alasa atau hutan Amarta, akibat tipu daya kalah judi dengan saudaranya Kurawa. Kunti sebagai figur seorang ibu raja yang lingkungan hidupnya penuh kemewahan rela mengikuti putra-putranya dalam penderitaan di pembuangan tersebut. Diceritakan dalam pembuangan tersebut: Putranya yang masih kecil yaitu Nakula dan Sadewa mengalami kelaparan akibat kehabisan makanan selama dua minggu tidak pernah meminum susu dan madu lagi, yang biasanya diberikan, sehingga ibu Kunti memerintahkan Arjuna untuk mencarikan kebutuhan tersebut bagi sang putra. Dalam perjalanan mencari susu dan madu Arjuna dikagetkan oleh seorang putri, putri yang amat jelita yang berlari menuju sang Arjuna untuk mengabdikan diri bila sang Arjuna mau menolong dirinya dari kejaran sang lurah yang buruk rupa namun sakti yang ingin mengawininya. Ketika Arjuna bertemu ki lurah tersebut, dengan bahasa yang santun memohon kepada Arjuna agar sang putri tersebut boleh dimintanya. Dengan rasa haru Arjuna menyanggupi agar si putri mau kembali dan mau diperistri ki lurah tersebut. Ketika Arjuna menyanggupinya, ki lurah berjanji akan memberikan jiwa dan raga bahkan apapun yang diminta oleh Arjuna. Kemudian ki lurah diminta kembali ke padepokannya kemudian Arjuna menemui sang putri sambil berkata "memang sudah kebetulan bahwa Arjuna diperintahkan mencari putri yang cantik yang akan dipersembahkan untuk sang maha raja agar menjadi santapannya" Mendengar ucapan tersebut sang putri lari ketakutan dan kembali ke padepokan memeluk ki lurah untuk mendapatkan perlindungan karena akan dijadikan santapan. Padahal sebelumnya putri tersebut merasa amat jijik. Saking senangnya ki lurah buru-buru menjumpai kembali sang Arjuna sambil mengucapkan terima kasih lalu memohon untuk menyatakan : Imbalan apa yang ingin Arjuna inginkan ? dijawab oleh Arjuna, bahwa ia hanya menginginkan madu dan susu. Oleh ki lurah dipilihkan madu dan susu yang sangat istimewa, bahkan ki lurah berjanji jika kelak di perang "mahabarata" ki lurah akan mempertaruhkan jiwa dan raga demi keluarga Pandawa. Setelah mendapatkan susu dan madu sang Arjuna menemui kembali sang ibu Kunti, untuk menyampaikan apa yang diperintahkannya. Dengan senang sang ibu menerima apa yang dibawa oleh Arjuna, sambil bertanya dimanakah gerangan engkau mendapatkan susu dan madu sebaik ini. Setelah diceritakan cara mendapatkannya, dengan marah sang ibu berkata untuk tidak melakukan perbuatan ini lagi bahkan membuangnya susu dan madu tadi dengan alasan apabila ini diminumkan kepada adikmu hai Arjuna akan menimbulkan malapetaka kelak dikemudian hari, karena susu dan madu tersebut didapat dengan jalan tidak halal (ksatria) yaitu dengan cara memanipulasi. "Sang Arjuna pun menyesal dan memohon ampun serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di kemudian hari". Kesimpulan : 1. Disinilah letak seorang ibu yang dinilai sangat bijaksana dalam memilih makanan pun diperhitungkan bagaimana cara mendapatkannya. 2. Kunti adalah sosok seorang ibu yang penuh pengabdian dan kasih sayang, dan tanggung jawab yang teramat besar terhadap putra-putranya. 3. Kunti adalah ibu yang bijaksana yang dapat memilah dan memilih mana yang semestinya dan mana yang tidak untuk diberikan kepada putra-putranya.
|